KhotbahMinggu Matius 15:21-28 Iman yang mendatangkan berkat Di Israel, ada kelompok masyarakat yang statusnya dipandang rendah yaitu kaum perempuan, orang - orang cacat/sakit dan orang asing. Nah Perempuan Kanaan ini memiliki semua kriteria itu. Murid - murid Yesus meminta Yesus untuk menyuruh perempuan itu pergi. Murid - murid
Dibawah ini terdapat 9 motivasi untuk memimpin dan mengasihi kaum wanita. yang dirancang untuk melengkapi seri khotbah, dan dengan menyelenggarakan kelompok belajar kami untuk menyediakan jaringan ke dalam Kelompok Masyarakat. Melengkapi perempuan untuk melayani Yesus akan membangun tubuh Kristus dan menyediakan kesempatan bagi para
Agardekat ke hati untuk dicintai, dekat ke tangan untuk dilindungi. Tidak dari tulang tengkorak untuk menjadi penguasa, tidak dari tulang kaki untuk jadi budak. Pesan khotbah dalam Perayaan Natal ini mengingatkan kita semua, terutama kaum laki-laki, kaum bapak bahwa Allah sangat mengasihi kaum perempuan. Sampai-sampai mereka itu disebut
Kalauwanita tersebut adalah seorang anak, maka para orang tua berkewajiban memberi pendidikan dan perhatian kepadanya. Kalau ia seorang saudara perempuan, Islam memotivasi kaum muslimin untuk memuliakan dan berbuat baik kepada mereka. Dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
Khotbahyang menantang pendengarnya untuk mengakui dosanya dan menerima pengampunan di dalam Kristus dianggap sebagai jenis khotbah kaum Injili. Kata-kata kunci: kaum Injili, evangelical, theology, protestan Pendahuluan Latarbelakang Istilah Istilah "Evangelical" atau "Injili" adalah istilah yang sangat populer dalam theologia Kristen.
Dá»ch VỄ Há» Trợ Vay Tiá»n Nhanh 1s. â Renungan Kristen tentang kaum ibu. Di pembahasan sebelumnya kami telah membagikan beberapa renungan kristen tentang kasih ibu. Di sana kami menceritakan mengenai betapa besar kasih seorang ibu yang tak dapat dibandingkan dengan kasih anak kepada ibunya. Selain itu kami juga pernah membagikan mengenai renungan kristen tentang ibu hamil yang menyatakan bahwa ibu hamil merupakan satu sosok yang harus dijaga dan diperhatikan kesehatannya, mulai dari saat mereka mengandung hingga ketika hendak ibu memang menjadi sosok yang spesial di mata Tuhan. Melalui merekalah para keturunan-keturunan calon pengikut Yesus lahir. Melalui mereka juga calon-calon pengikut Yesus mempelajari pentingnya kehidupan beragama, belajar, serta berkembang secara pada kesempatan ini kami ingin membagikan beberapa kumpulan renungan harian rohani Kristen tentang kaum ibu. Mudah-mudahan renungan ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk lebih menyayangi makhluk yang lemah secara fisik ini. Istri Bijak dan Prioritasnya Menjadi Wanita Cakap Istri Bijak dan PrioritasnyaâIa berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya.â Amsal 31 zaman sekarang banyak wanita Kristen yang tak hanya menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga, namun juga berperan dalam pekerjaan di dunia luar, atau berkarir di sebuah perusahaan. Hal ini mengakibatkan para wanita mengeluh karena lelah fisik dan saatnya bagi para wanita untuk mengoreksi komitmen dan tanggung jawabnya sesuai firman Tuhan, yakni menjalankan perannya sebagai wanita sesuai yang direncanakan Amsal 3110-31 dijelaskan hal-hal yang dipahami wanita berkenaan dengan tugas dan tanggung jawabnya, yaitu mengurus suami, anak, rumah tangga, dan juga karir di luar wanita yang bijak adalah wanita yang dapat menyeimbangkan segala sesuatu yang menjadi tanggung jawabnya, yaitu antara suami, anak, rumah tangga, dan diri sendiri. Sementara komitmen lainnya seperti berkarir di luar rumah adalah hal kedua yang memang penting, namun hanya sebagai pelengkap utama seorang wanita adalah berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya. Artinya, hidupnya harus tercurahkan untuk berbuat kebaikan kepada suaminya. Ia juga harus memahami tujuan utama Tuhan menciptakan dia, yaitu sebagai penolong laki-lai.âTidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.â Kejadian 218.Menjadi penolong laki-laki tak membuat wanita berada di posisi lebih rendah, melainkan justru hal ini disebutkan dalam Alkitab sebagai seorang istri yang cakap, kemuliaan laki-laki dan juga mahkota bagi penolong bagi suami artinya senantiasa membantu, mendukung, dan menguatkan suami dalam semua aspek kehidupannya, baik jasmani dan rohani. Memang hal itu tidak mudah, apalagi bila para wanita sudah mengenal suami dengan segala satu langkah terbaik untuk mendukugn suami dan berbuat baikkepadanya adalah dengan menghormatinya serta senantiasa mendoakannya. Berdoa untuk suami sangat penting, supaya melalui kuasa Roh Kudus-Nya Tuhan membentuk dan menjadikan suami kita sebagai sosok pribadi yang berkenan kepada Tuhan. Menjadi Wanita CakapâIsteri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya.â Amsal 12 dapat dipungkiri bahwa hal pertama yang membuat pria terpikat kepada wanita adalah karena parasnya. Saat memilih wanita untuk dijadikan kekasih atau pasangan, seringkali yang diperlihatkan pria adalah kecantikan karena hanya terpaku dan memperhatikan fisik semata, banyak pria terkecoh dan salah memilih pasangan sehingga pada akhirny mereka harus membayar harga seumur hidupnya, sebab ternyata kecantikan fisik tak bisa menjamin langgengnya memperbaiki karakter dalam diri wanita jauh lebih sulit dari memoles kecantikan fisik. Bagi wanita yang cantik secara fisik saja seharusnya tidak cukup, karena hal terpenting yagn mesti ada dalm diri mereka adalah kualitas hidup sesuai kebenaran firman cakap adalah sanggup melakukan sesuatu, memiliki kemampuan, tangkas, dan cekatan. Kecakapan seseorang akan terlihat dari perilaku hidup sehari-hari, termasuk dalam hal membangun hubungan dengan orang arinya memiliki kecantikan setinggi langit bila tak cakap dalam segala hal. Wanita yang cakap asti akan tercermin dari sikapnya. Ini berbicara mengenai karakter ataumoral yang baik seperti yang dimiliki berasal dari bangsa moab, namun ia memiliki kualitas hidup yang mampu menjadi kesaksian bagi orang lain sehingga masyarakat Betlehem pun mengakui dan mengenal Rut sebagai wanita yang baik.ââŠsebab setiap orang dalam kota kami tahu, bahwa engkau seorang perempuan baik-baik.â Rut 311.Wanita yang cakap adalah wanita yang baik, artinya bisa menjadi kesaksian bagi orang laindalam perkataan dan perbuatan. Ukurannya adalah dari apa kata orang kebanyakan, bukan menurut diri sendiri. Wanita yang cakap adalah wanita yang tak sekedar pandai berdandan, melainkan berbudi pekerti yang baik.âIsteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata.â Amsal 31 Sekian pembahasan tentang renungan rohani kristen kaum ibu, bahan khotbah wanita, khotbah wanita yang kuat, renungan wanita kristen hari ini, ayat alkitab tentang wanita hebat, khotbah tentang wanita yang melayani, khotbah tentang hari ibu, renungan harian wanita, renungan harian wanita kristen Katolik untuk Ibu yang Akan MelahirkanKumpulan Doa Katolik untuk OrangtuaDoa Kristen untuk Keluarga Agar Diberkati
Bacaan Kejadian 2415-27 Pendahuluan Sebagai wanita-wanitanya Allah, tentu kita ingin menjadi wanita yang dapat menjadi berkat. Dari Alkitab kita belajar kerinduan hati Tuhan agar semua orang percaya dapat menjadi berkat bagi sesama. Salah satu wanita yang luar biasa dan diceritakan dalam Alkitab adalah Ribka. Kali ini, kita akan mengenal Ribka lebih lagi lewat kitab Kejadian 24. Ada 7 Kriteria Wanita Bijak yang bisa kita dapatkan dalam diri Ribka. Mari kita simak bersama-sama, supaya kehidupan kita dapat semakin bersinar dan menjadi berkat. Wanita yang Membawa Berkat. Dari ayat-ayat bacaan kita, maka kita dapat melihat bahwa kehidupan Ribka dapat menjadi berkat karena ia memiliki karakter sebagai berikut Pertama, Ribka seorang yang rajin bekerja. Kejadian 2415,âSebelum ia selesai berkata, maka datanglah Ribka, yang lahir bagi Betuel, anak laki-laki Milka, isteri Nahor, saudara Abraham; buyungnya dibawanya di atas bahunya. Pada saat utusan Abraham menemukan Ribka, ia sedang bekerja, bukansedang berleha-leha. Ribka bekerja bukan karena dilihat, tetapi karena memang dia rajin bekerja. Banyak sekali orang-orang yang tidak menggunakan waktunya dengan baik. Yang seharusnya waktu tersebut digunakan untuk bekerja, tetapi digunakan sebaliknya, bermalas-malasan. Seorang wanita yang ingin menjadi berkat, haruslah menjadi seorang yang rajin tidak menginginkan umat-umat-Nya hidup dalam kemalasan. Mari kita lihat dalam 2 2 Tes. 310-13 ,âSebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna. Orang-orang yang demikian kami peringati dan nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus, supaya mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan makanannya sendiri. Tuhan tidak ingin kita menjadi seorang yang pengangguran walaupun sebagai ibu Rumah Tangga. Justru sebaliknya, sebagai ibu Rumah Tangga mempunyai tanggung jawab yang besar, karena anaknya sendiri menjadi âorang suksesâ atau jadi âbanditâ itu tergantung dari orangtuanya. Kedua, Ribka seorang yang menjaga kekudusan. Kejadian 2416, âAnak gadis itu sangat cantik parasnya, seorang perawan, belum pernah bersetubuh dengan laki-laki; ia turun ke mata air itu dan mengisi buyungnya, lalu kembali naik.â Disamping Ribka seorang pekerja keras, Ribka juga seorang wanita yang dapat menjaga kekudusan. Wanita yang takut akan Tuhan, pasti dia akan menjaga kekudusan walaupun ada kesempatan, baik waktu dia masih single atau-pun sudah berkeluarga. Bukan Pria saja yang bermasalah dengan kekudusan, wanita-pun juga bermasalah dengan hal ini. Dalam arti luas, Menjaga kekudusan bukan hanya menjaga keperawanan, tetapi juga menjaga apa yang kita lihat, dengar dan ucapkan. Kekudusan hanya bisa didapat dari Allah yang Kudus. Jadi hubungan dengan Tuhan sangat penting, untuk menjaga kekudusan. Ketiga, Ribka seorang yang memiliki kepedulian dengan orang lain. Kejadian 2418, âJawabnya âMinumlah, tuan,â maka segeralah diturunkannya buyungnya itu ke tangannya, serta diberinya dia minum.â Ribka tidak cuek dengan orang lain, tetapi dia mau peduli dengan keadaan orang lain. Padahal Ribka tidak mengenal siapa orang itu, karena memang baru bertemu pada saat itu. Kepedulian sangat minim untuk zaman sekarang. Seharusnya kita memberikan waktu untuk orang-orang disekitar kita, baik yang sedang ada masalah ataupun tidak. Suatu kali ada seorang ibu Rumah Tangga yang memberikan waktu untuk mendengarkan cerita orang lain, padahal dia sendiri lagi sibuk dan tentunya dia sedang ada masalahnya sendiri, tetapi ibu ini mau menyediakan waktunya untuk peduli dengan orang lain. Mari kita belajar bersama untuk lebih peduli dengan keadaan di sekitar kita dan lebih peduli. Keempat, Ribka melatih tubuh jasmaniahnya. Kejadian 2419, âSetelah ia selesai memberi hamba itu minum, berkatalah ia âBaiklah untuk unta-untamu juga kutimba air, sampai semuanya puas minum.â Ribka memberi minum ke unta-unta tersebut sampai puas, berarti dia harus berkerja dua kali lipat dari biasanya. Karena unta adalah binatang yang membutuhkan air lebih banyak dari binatang biasanya. Berapa banyak air yang diperlukan untuk memuaskan 10 ekor unta? Perbandingan berikut mungkin memperjelas. Konon, untuk seekor unta yang telah beberapa hari menempuh perjalanan dibutuhkan 25 gallon air. Nah, berapa besar kapasitas buyung Ribka? 3 gallon. Kalau begitu, Ribka perlu menimba kira-kira 80 kali, naik-turun. Perhitungan 25/3=8,34. 8Ă10=80gallon. Hanya orang yang melatih tubuh jasmaninya, yang mampu menimba air sampai 80x + naik turun. Bayangkan apabila kita naik turun tangga di rumah ukuran Ruko sampai 80x, pasti capainya luar biasa bukan? Ingatlah, tubuh jasmani kita perlu dilatih, baik melalui olahrga, makanan teratur, cukup tidur sehingga tubuh kita juga sehat. Sebagai anak Tuhan tidak selalu berbicara tentang kerohanian, tetapi kita juga harus melatih tubuh jasmani kita sendiri. Keadaan fisik bagus, maka kesehatan juga bagus. Kelima, Ribka memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan. Kejadian 2420, âKemudian segeralah dituangnya air yang di buyungnya itu ke dalam palungan, lalu berlarilah ia sekali lagi ke sumur untuk menimba air dan ditimbanyalah untuk semua unta orang itu.â Keadaan tubuh Ribka tentu sudah capai, tetapi dia tetap memberikan yang terbaik pada saat dia sedang letih sekalipun. Di ayat 20 ini, Ribka berlari sekali lagi ke sumur untuk menimba air dan semua unta itu diberi minum. Ribka memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan. Kita harus belajar untuk dapat memberikan yang terbaik dalam kondisi apapun. Mari berikan pelayanan yang baik untuk suami, anak, teman yang butuh curhat, tetangga yang meminta bantuan, juga untuk pelayanan di Gereja. Keenam, Ribka seorang yang murah hati. Kejadian 2425, âLagi kata gadis itu âBaik jerami, baik makanan unta banyak pada kami, tempat bermalampun ada.â Ribka tidak hanya memberikan air, tetapi ribka juga bermurah hati dengan menawarkan tempat untuk menginap. Utusan Abraham yang baru dia kenal, tetapi dia memperlakukannya dengan murah hati. Kekristenan berbicara tentang menjadi garam, garam berbicara tentang pengaruh. Pengaruh ada efeknya pada saat ada tindakan. Murah hati = tindakan. Orang akan lebih respek dengan orang yang bermurah hati daripada orang yang banyak berbicara teori tetapi tidak pernah bertindak. Ketujuh, Ribka senantiasa memancarkan kasih Tuhan. Kejadian 2426-27, âLalu berlututlah orang itu dan sujud menyembah TUHAN, serta berkata âTerpujilah TUHAN, Allah tuanku Abraham, yang tidak menarik kembali kasih-Nya dan setia-Nya dari tuanku itu; dan TUHAN telah menuntun aku di jalan ke rumah saudara-saudara tuanku ini!â Utusan Abraham sedang mencari seseorang yang pantas untuk Ishak, yaitu orang yang takut akan Tuhan karena Abraham dan Ishak adalah orang yang takut akan Tuhan. Utusan Abraham melihat kebaikan dan kemurahan hati dari Ribka, dia langsung berlutut dan menyembah Tuhan. Berarti Ribka memancarkan kasih Tuhan karena dia bertindak seperti orang yang takut akan Tuhan. Kita dapat dinilai sebagai anak Tuhan yang penuh kasih atau tidak tergantung daripada apa yang kita lakukan. Utusan Abraham mengetahui Ribka anak Tuhan atau tidak terlihat dari perbuatannya, bukan dari perkataannya. Jadi pancaran kasih Tuhan tergantung dari perbuatan kita. Kekristenan identik dengan Kasih karena Allah adalah kasih. Penutup Sebagai wanita-wanita Kristen, mari kita senantiasa bertekad untuk dapat menjadi berkat bagi kemuliaan nama Tuhan, dengan hidup sungguh-sungguh dalam beribadah dan melayani Tuhan serta suami dan anak-anak yang Tuhan percayakan kepada kita. Amsal 3130 âKemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji. .
Hidup dengan sopan, melakukan hal-hal terhormat, menjauhkan diri dari pesta pora, kemabukan, percabulan dan hawa nafsu Rm. 1313. Biarlah Tuhan Yesus Kristus yang menentukan apa yang kalian harus lakukan dan janganlah menuruti tabiat manusia yang berdosa untuk memuaskan hawa nafsu Rm. 1314. Prinsip 3K 1. Prinsip Kegunaan 1 Kor. 1023 â Apakah hal itu berguna?. 2. Prinsip Konstruktif 1 Kor. 1023 â Apakah hal itu membangun?. 3. Prinsip Kemuliaan Allah 1 Kor. 1031 â Apakah hal itu mempermuliakan Allah?. Melakukan segala sesuatu dengan segenap hati seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia Kol. 323. Kita tidak mungkin melakukan sesuatu yang jahat/dosa seperti untuk Tuhan, karena Tuhan itu suci adanya. Penekanan yang ingin diambil dari bagian ini memang hanya untuk perempuan dan hanya dalam kaitannya dengan soal berdandan dengan pantas dan sopan Dalam Alkitab Hendaklah kaum wanita menghias dirinya dengan sederhana dan memakai pakaian yang sopan. Dalam konteks kebaktian pun, sekalipun seorang perempuan ingin mengikuti mode yang sedang tren, tetapi harus lebih mementingkan berdandan dengan perbuatan baik, menghiasi dirinya dengan perbuatan-perbuatan yang baik â 1 Tim. 29-10. Tidak ada yang salah dengan kecantikan luar kita, karena itu adalah berkat Tuhan dan harus kita syukuri. Tetapi yang ingin ditekankan oleh Rasul Petrus adalah bahwa seorang wanita Kristen harus lebih mementingkan kecantikan di dalam inside out daripada kecantikan di luar 1 Ptr 33-4. Dalam Alkitab, âJanganlah kecantikanmu hanya kecantikan luar, seperti misalnya menghias rambut atau memakai perhiasan, atau berpakaian yang mahal-mahal. Sebaliknya, hendaklah kecantikanmu timbul dari dalam batin, budi pekerti yang lemah lembut dan tenang; itulah kecantikan abadi yang sangat berharga menurut pandangan Allah.â 2. Kita tidak boleh serupa/sama dengan dunia ini, sebaliknya kita harus membiarkan Allah membentuk pribadi kita menjadi baru membiarkan Allah mentransformasi diri kita menjadi baru, supaya kita berubah berubahlah oleh pembaharuan budimu sehingga kita dapat membedakan manakah kehendak Allah apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Rm 122. Hal ini berarti bahwa sebagai perempuan Kristen, kita harus memiliki standar dan gaya hidup yang berbeda dengan dunia mengatakan, âberubahlah oleh pembaharuan budimuâ. Kata berubahâ dalam bahasa Yunaninya adalah metamorphoomaiâ yang mempunyai akar kata sama dengan metamorfosis, sebuah istilah ilmu hayat dan alam yang berarti proses perubahan wujud. Sebuah ilustrasi umum untuk arti kata ini adalah proses seekor ulat yang mengalami perubahan dari binatang yang jelek menjadi seekor kupu-kupu yang indah. Jadi transformasi atau perubahan tersebut adalah perubahan wujud ke tahap yang lebih baik. Tuhan tidak menginginkan kita menjadi seperti bunglon yang warnanya berubah-ubah menurut lingkungannya. Jangan berusaha menyesuaikan akal budi dan sistim penilaian kita menurut kebiasaan dan standart dunia yang telah dicemari dosa. 3. Frase serupa dengan dunia dalam bahasa aslinya Yunani susche-matizesthaiâ berarti bentuk luar yang selalu berubah-ubah, dari hari ke hari dan dari tahun ke tahun. Paulus mau mengingatkan agar kita jangan mengikuti/meniru kebiasaan-kebiasaan dunia; jangan menjadi seperti bunglon yang warnanya berubah-rubah menurut lingkungannya. Sebagai perempuan Kristen kita harus memiliki ciri khas, standar dan prinsip hidup yang berbeda dengan dunia di dalam sikap, tingkah laku, gaya hidup dan pola pikir kita. Sebagai contoh, jika dunia menganggap bahwa menyontek, membolos, merokok, clubbing, narkoba, pergaulan bebas adalah hal biasa, maka tidak demikian dengan kita, karena kita memiliki standar moral yang berbeda dengan dunia. Untuk hidup berbeda dengan dunia, maka ada hal penting yang harus kita lakukan, yaitu mentransformasi diri. Ketika transformasi/perubahan terjadi di dalam hidup kita, maka hasilnya adalah dengan pertolongan Roh Kudus kita akan dimampukan untuk membedakan manakah kehendak Allah apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Ketika kita berani hidup berbeda dengan dengan standar dunia, ketika kita mau mentransformasi hidup ke tahap/ke arah yang lebih baik, maka hasilnya adalah kita dapat mengetahui kehendak Allah di dalam hidup secara mental. Misalnya dikatakan sok suci, sok rohani, gak gaul, kuper kurang pergaulan, kuno, dan lain-lain. Akan tetapi percayalah, jika kita memilih untuk hidup berbeda dengan dunia ini pasti akan ada dampak positifnya juga. Orang-orang dunia/teman kita akan merasa sungkan sekaligus respek/hormat kepada kita, karena kita memiliki prinsip dan standar hidup yang jelas sebagai perempuan.\ 4. Untuk dapat mempertahankan identitas kita sebagai perempuan Kristen, agar tidak terpengaruh oleh trend atau arus zaman yang tidak sesuai dengan firman Tuhan, maka kita harus Memiliki kesadaran bahwa sebagai perempuan Kristen, kita dipanggil untuk menggarami dan menerangi dunia ini. Memiliki kesadaran bahwa Tuhan menghendaki kita untuk hidup berbeda dengan dunia ini Jangan serupa dengan dunia ini. Hal ini berarti bahwa sebagai Perempuan Kristen kita harus berani tampil beda dalam pengertian yang baik/positif. Melihat fenomena trend/arus zaman berdasarkan Prinsip 3K Kegunaan, Konstruktif dan Kemuliaan Allah. [Sumber Ilustrasi].
khotbah untuk kaum wanita