Bacaan : 1 Petrus 4:7-11 Sekelompok pemangkas rambut kristiani ingin melayani Tuhan sesuai talenta mereka. Lalu muncullah ide unik. Sebulan sekali mereka mendatangi kawasan kumuh, panti wreda, dan tempat perawatan orang cacat. Dan dibukalah layanan perawatan kecantikan gratis. Setiap orang dilayani layaknya pelanggan eksklusif. Dihormati. Dicintai. Jika kita menganggap talenta kita sebagai karunia Tuhan, dan menggunakan talenta tersebut untuk melayani-Nya dengan menunjukkan cinta dan belas kasihan terhadap sesama manusia, kita menjadi saluran berkat Tuhan bagi dunia ini; dan di hari penghakiman terakhir, kita akan disambut dengan perkataan "Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang Banyak orang yang melayani, namun sesungguhnya tidak memiliki motivasi hati yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Ada orang yang dengan sungguh-sungguh melayani karena mengasihi Tuhan, tapi ada pula orang yang melayani karena ingin mendapatkan popularitas atau membesarkan dirinya sendiri: ingin terlihat hebat, terlihat rohani, menonjolkan Melayani Tuhan dengan tulus haruslah didasarkan dan dibangun dalam frame ucapan syukur kepada Tuhan. Ketika kita melayani Tuhan dengan tulus, maka Tuhan akan memberikan kepada kekuatan sehingga kita mampu melayani Dia dengan optimal dalam hidup kita. Karena hanya Tuhan Allah dengan kekuasan-Nya yang tidak terbatas itulah yang sungguh akan menghadirkan dan menyediakan damai sejahtera yang terus-menerus dan tidak akan pernah berkesudahan. Inilah jaminan pemerintahan Raja Damai, yang tidak akan pernah sama dengan pemerintahan raja-raja dunia. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu.

khotbah melayani tuhan dengan sungguh