12Klasifikasi hotel berdasarkan lokasi menurut Tarmoezi dalam Professional Hotel Front liner (Hotel front office), yaitu: a. City hotel: hotel yang terletak di dalam kota, di mana sebagian besar yang menginap melakukan kegiatan bisnis b. Urban hotel: hotel yang terletak di dekat kota c. Suburb hotel: hotel yang terletak di pinggiran kota d. 21.4 Klasifikasi Hotel Berdasarkan keputusan Dirjen Pariwisata No. 14/U/II/1988, tentang usaha dan pengelolaan hotel menjelaskan bahwa klasifikasi hotel menggunakan sistem bintang.Dari kelas yang terendah diberi bintang satu, sampai kelas tertinggi adalah hotel bintang lima. Sedangkan hotel-hotel yang tidak memenuhi standar kelima kelas UndangUndang Nomor 11 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Batu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 200,1 Nomor 4118 ); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesi Tahun 2004 H Klasifikasi Hotel berdasarkan Kriteria Jenis Tamu . Motel (Motor Hotel) Adalah suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha perhotelan dengan sarana tambahan adanya garasi disetiap kamarnya. Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian atas sebagai kamar, dan dibagian bawah berupa garasi mobil. BerdasarkanSurat Keputusan Dirjen Pariwisata No : 14/U/II/88 Klasifikasi hotel berdasarkan luas bangunan, perlengkapan ruang dan mutu, dekorasi dan pelayanan, penggolongan hotel dibagi menjadi 5 kelas : 1) Kelas D 2) Kelas C 3) Kelas B 4) Kelas A 5) Kelas De-Lux g. Berdasarkan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Klasifikasi hotel Vay Tiền Nhanh Ggads. Pengertian Bisnis Perhotelan Berdasarkan Para Ahli Menurut kamus Oxford, The advance learner’s Dictionary adalah “Building where meals and rooms are provided for travelers.” Yang sanggup diartikan sebagai bangunan fisik yang menyediakan layanan kamar, masakan dan minuman bagi SK Menparpostel 37/ perihal peraturan perjuangan dan pengelolaan hotel menyebutkan bahwa hotel ialah suatu jenis fasilitas yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, masakan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara the American Hotel and Motel Association AHMA sebagaimana dikutif oleh Steadmon dan Kasavana A hotel may be defined as an establishment whose primary business is providing lodging facilities for the general public and which furnishes one or more of the following services food and beverage service, room attendant service, uniformed service, Laundering of linens and use of furniture and fixtures. Yang sanggup diartikan sebagai berikut Hotel sanggup didefinisikan sebagai sebuah bangunan yang dikelola secara komersial dengan memperlihatkan fasilitas penginapan untuk umum dengan fasilitas pelayanan sebagai berikut pelayanan makan dan minum, pelayanan kamar, pelayanaan barang bawaan, pembersihan pakaian dan sanggup memakai fasilitas/perabotan dan menikmati hiasan-hiasan yang ada didalamnya. Dari pengertian di atas sanggup disimpulkan bahwa hotel adalah Menggunakan bangunan jasa penginapan, masakan dan minuman serta jasa lainnyaDiperuntukkan bagi umumDikelola secara komersialBaca Juga Laundry adalah Beserta Chemical Yang di Gunakan laundry di HotelKarakteristik Bisnis Perhotelan Produk bisnis perhotelan mempunyai empat karakteristik khusus, yaitu produk nyatatangible, tidak nyata intangible, bersifat “perishable” dan “non perishable”. Produk yang bersifat nyata antara lain kamar, makanan, minuman, kolam renang dan yang bersifat tidak nyata, antara lain” keramah tamahan, kenyamanan, keindahan, keamanan dan bersifat perishable artinya bahwa produk tersebut hanya bisa dijual saat ini adalah produk tidak tahan lama yang dapat disimpan di gudang. Contohnya kamar hotel, bahan makanan segar yang tidak dapat disimpan seperti yang bersifat non perishable misalnya minuman keras, soft drink, perlengkapan tamu guest supply and amenities. Bisnis hotel mempunyai tujuan yaitu mendapatkan pendapatan seoptimal mungkin melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan tamu guest need & wants. Kepuasan tamu menjadi sasaran pelayanan untuk membentuk citra hotel yang baik dan sekaligus menjamin keberadaan hotel dalam jangka panjang. Hotel dapat dikelompokkan ke dalam beberapa tipe/kategori. Pada tabel dapat dilihat berbagai tipe/kategori hotel tersebut. Tabel Tipe Hotel Berdasarkan Berbagai Klasifikasi No. Dasar klasifikasi Penjelasan 1. Berdasarkan Kelas Hotel MelatiHotel bintang satu *Hotel bintang dua **Hotel bintang tiga ***Hotel bintang empat ****Hotel bintang lima ***** 2. Berdasarkan Plan Full American PlanModified American PlanContinental PlanEuropean Plan 3. Berdasarkan Ukuran Hotel Kecil / Small hotelHotel Sedang/ Medium hotelHotel Besar/ Large hotel 4. Berdasarkan Lokasi City HotelResort Hotel 5. Berdasarkan Area Downtown HotelSuburb HotelCountry HotelAirport HotelMotelInn 6. Berdasarkan maksud kunjungan tamu Business HotelTourism HotelSport HotelPilgrim hotelCure HotelCasino Hotel 7. Lamanya tamu menginap Transit HotelSemi residential hotelResidential hotel 8. Kriteria Jenis Tamu Family Hotel 9. Aspek bentuk bangunan Pondok WisataCottageMontel 10. Wujud Fisik Produk Nyata TangibelProduk Tidak nyata Intangible A. Hotel Berdasarkan Kelas 1. Faktor tingkatan atau bintang Tingkatan atau kelas hotel dibedakan atas tanda bintang *. Semakin banyak jumlah bintang, maka persyaratan fasilitas,dan pelayanan yang dituntut semakin banyak dan baik. Kriteria klasifikasi hotel berdasarkan bintang adalah sebagai berikut Tabel Klasifikasi Hotel Berdasarkan bintang Klasifikasi hotel Bintang Persyaratan Jumlah kamar standar, minimum 15 kamarKamar mandi di dalamLuas kamar standar, minimum 20 m2 Jumlah kamar standar, minimum 20 kamarKamar suite minimum 1 kamarKamar mandi di dalamLuas kamar standar, minimum 22 m2Luas kamar suite, minimum 44 m2 Jumlah kamar standar, minimum 30 kamarKamar suite minimum 2 kamarKamar mandi di dalamLuas kamar standar, minimum 24 m2Luas kamar suite, minimum 48 m2 Jumlah kamar standar, minimum 50 kamarKamar suite minimum 3 kamarKamar mandi di dalam Jumlah kamar standar, minimum100 kamarKamar suite minimum 4 kamarKamar mandi di dalamLuas kamar standar, minimum 26 m2 Luas kamar suite, minimum 52 m2 Gambar Beberapa Contoh Hotel Berbintang Di Jakarta Hotel Ibis Slipi – Jakarta Hotel Mercure Rekso – Jakarta Hotel Shangri-la – Jakarta Di bawah ini diberi contoh berbagai bentuk penghargaan baik tingkat Asia maupun Internasional yang diterima oleh Hotel Mulia Senayan Jakarta antara lain B. Hotel Berdasarkan Plan Beberapa macam hotel Plan Usage, antara lain 1. American Plan Sistem perencanaan harga kamar dimana harga yang dibayarkan sudah termasuk harga kamar itu sendiri ditambah dengan harga makan meals. American Plan dibagi menjadi dua bagian, yaitu a. Full American Plan FAP Harga kamar sudah termasuk tiga kali makan pagi, siang dan malam b. Modified American Plan MAP Harga kamar sudah termasuk dengan dua kali makan, dimana salah satu diantaranya harus makan pagi breakfast, seperti – Kamar + makan pagi + makan siang – Kamar + makan pagi + makan malam 2. Continental Plan/ Bermuda Plan Adalah perencanaan harga kamar dimana harga kamar tersebut sudah termasuk dengan kontinental breakfast. 3. European Plan Tamu yang menginap hanya membayar untuk kamar saja. Keistimewaanya a. Praktis, banyak digunakan oleh hotel-hotel b. Memudahkan system billing Pembayaraan saat check out C. Hotel Berdasarkan Ukuran Klasifikasi hotel berdasarkan ukurannya dapat ditentukan berdasarkan jumlah kamar yang ada. Ukuran hotel diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu 1. Small Hotel Small hotel adalah hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150 kamar 2. Medium Hotel Adalah hotel dengan ukuran sedang, dimana dalam medium hotel ini dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu a. Average Hotel jumlah kamar antara 150 sd. 299 kamar. b. Above Average Hotel jumlah kamar antara 300 sd. 600 kamar. 3. Large Hotel Large hotel adalah hotel dengan klasifikasi sebagai hotel besar dengan jumlah kamar diatas 600 enam ratus kamar. D. Berdasarkan Lokasi Klasifikasi hotel berdasarkan factor lokasi dapat dibagi menjadi 1. City Hotel Hotel yang terletak di dalam kota, dimana sebagaian besar tamunya yang menginap adalah memiliki kegiatan berbisnis. Gambar adalah salah satu contoh kamar Business Hotel, dengan writing Table berbentuk L yang dapat dipergunakan sebagai sarana kerja yang cukup nyaman. Gambar Contoh Kamar Hotel 2. Resort Hotel Adalah hotel yang terletak di kawasan wisata, dimana sebagian besar tamunya tidak melakukan kegiatan bisnis, tetapi lebih banyak rekreasi. Macam-macam resort berdasarkan lokasi a. Mountain Hotel hotel yang berada di pegunungan b. Beach Hotel hotel yang berada di daerah pantai c. Lake Hotel hotel yang berada dipinggir danau d. Hill Hotel hotel yang berada di puncak bukit e. Forest Hotel hotel yang berada di kawasan hutan lindung E. Hotel Berdasarkan Area Suburb Hotel Hotel yang berlokasi di pinggiran kota, yang merupakan kota satelit yaitu pertemuan antara dua kota madya. Airport Hotel Adalah hotel yang berada dalam satu kompleks bangunan atau area pelabuhan udara atau sekitar Bandar udara. Urban Hotel Adalah hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota besar atau hotel yang terletak di daerah perkotaan yang baru, yang tadinya masih berupa desa. F. Berdasarkan Maksud Kunjunga Klasifikasi hotel berdasarkan maksud kunjungan selama menginap,adalah sebagai berikut Business Hotel Hotel yang tamunya sebagain besar berbisnis, disini biasanya menyediakan ruang-ruang meeting dan convensi. Resort/Tourism Hotel Hotel yang kebanyakan tamunya adalah para wisatawan, baik domestik maupun manca negara. Casino Hotel Adalah hotel yang sebagain tempatnya berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan berjudi. Pilgrim Hotel Hotel yang sebagain tempatnya berfungsi sebagai fasilitas beribadah. Seperti hotel-hotel di arab pada saat musim haji dan Lourdes di perancis. Cure Hotel Adalah hotel yang tamu-tamunya adalah tamu yang sedang dalam proses pengobatan atau penyembuhan dari suatu penyakit. G. Klasifikasi Hotel Berdasarkan Faktor Lamanya Tamu Menginap Transit Hotel Tamu yang menginap dihotel ini biasanya dalam waktu yang singkat, rata-rata satu malam Semi residential Hotel Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam, tetapi jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar antara 1 minggu sd. 1 bulan. Residential Hotel Tamu yang menginap dihotel ini cukup lama, paling sedikit satu bulan. H. Klasifikasi Hotel berdasarkan Kriteria Jenis Tamu Jenis-jenis tamu yang menginap disini artinya bahwa darimana asal usulnya mereka menginap dan latar belakangnya Familiy Hotel Adalah tamu yang menginap bersama keluarganya. I. Jenis Akmodasi berdasarkan Aspek Bentuk Bangunan Akan terlihat jelas, dengan melihat bentuk bangunan saja orang akan dapat menebak jenis akomodasi apa dari bentuk bangunan lebih jelasnya jenis ini dapat dibagi menjadi beberapa macam. Pondok Wisata Merupakan suatu usaha perseorangan dengan mempergunakan sebagian dari rumah tinggalnya untuk inapan bagi setiap orang dengan perhitungan pembayaran harian. Cottage Adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan akomodasi dengan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya. Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa berupa peminjaman sepeda secara gratis, atau fasilitas dayung apabila cottage terletak di tepi danau. Motel Motor Hotel Adalah suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha perhotelan dengan sarana tambahan adanya garasi disetiap kamarnya. Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian atas sebagai kamar, dan dibagian bawah berupa garasi mobil. J. Klasifikasi berdasarkan Wujud Fisik 1. Produk nyata tangible a. Lokasi Lokasi yang yang dibutuhkan oleh wisatawan adalah lokasi yang strategis dan memiliki nilai-nilai ekonomis yang tinggi , seperti lokasi yang dekat dengan bandar udara, stasiun kereta api, pelabuhan, pusat bisnis, atraksi wisata sehingga memberikan kemudahan tamu untuk mengakses aktivitas lain diluar hotel. Gambar Peta Lokasi Hotel b. Fasilitas Fasilitas adalah penyediaan perlengkapan phisik yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan tamu serta dapat mempermudah tamu melaksanakan aktivitas selama tinggal di hotel. Fasilitas itu dapat berupaKamar dengan perlengkapannya seperti air conditioning, Colour TV with in house movie and international chanel, Safe Deposit Box, Hot and Cold water, Minibar, International Direct Dialing telephone, Private bathroom with bathtub and shower, Tea & Coffee making facility, Hair dryer. Gambar Perlengkapan dan Fasilitas Kamar Kamar untuk orang cacat/disable roomKamar bebas asap rokok dengan kelengkapannyaRestoran dan bar dengan berbagai jenis produk makanan dan minuman Pelayanan makan dan minuman di dalam kamarPusat bisnis dan sekretarisPusat kebugaranKolam renangBallroom/aulaSafe Deposit Box/brankasLaundry dan dry cleaning/binatuFasilitas hiburan , seperti musik, karaokeFasilitas taman bermain untuk anak-anak/Children play groundBaby sitting/layanan pengasuhan anakHotel transportation/kendaraan antar jemput Valet parking service/pelayanan memarkirkan kendaraanArea parkir yang luasForeign exchange facilities/fasilitas penukaran mata uang asingBeauty salon/ salonDrug store/toko yang menjual kebutuan sehari-hariHouse clinic/klinik kesehatan 2. Produk tidak nyata Intangible Produk tidak nyata adalah segala sesuatu yang berkaitan pelayanan dan pembentukan citra suatu produk dan hotel. Di dalam bisnis perhotelan intangible diberikan bersamaan dengan penjualan produk bersahabat, sopan santun, keramahtamahan dan rasa hormat dari seluruh karyawan merupakan salah satu contoh produk intangible yang sederhana tetapi sangat berdampak pada pembentukan citra hotel. Agar fasilitas yang disediakan oleh hotel dapat berfungsi, mak adisertai dengan pelayanan, adapun pelayanan tersebut dapat berupacorak/gaya pelayanan yang diberikan oleh para karyawan, pelayanan dapat juga berupa waktu buka restoran, pelayanan kebersihan kamar,pelayanan dan penyajian makanan dan minuman di restoran. Pada era ini persaingan bisnis perhotelan yang paling ketat adalah kemampuan hotel untuk memberikan pelayanan yang hal yang menyebabkan pelayanan dikatakan berkualitas, menurut Murdick dkk.19904 yaitu “Suatu aktivitas ekonomi yang memproduksi / menghasilkan waktu, tempat, bentuk dan kebutuhan atau keperluan psikologis. Gambar Pelayanan Baca Juga Laundry adalah - Jenis - Jenis Laundry , Chemical, Peralatan Manual dan MakinalDemikian Penjelasan Tentang Karakteristik Perhotelan dan Tipe-tipe Hotel Pembahasan Secara Lengkap. Semoga Bermanfaat dan Jangan Lupa Selalu Kunjungi Untuk Mendapatkan Materi LainnyaPenelusuran yang terkait dengan Karakteristik Bisnis Perhotelansebutkan beberapa tipe hotel yang anda kenal dan apa dasar penetapan tipe hotel tersebutcontoh produk hotel yang bersifat intangiblekarakteristik hoteltuliskan beberapa tipe hotel yang anda kenal dan dasar penetapan tipe hotel tersebutkarakteristik harga hotelkarakteristik mountain hotelkarakteristik produk yang dihasilkan oleh hoteljelaskan karakteristik harga hotel a. Hotel Kota yaitu hotel yang terletak di pusat kota yang mendukung tamu dengan tujuan utama urusan bisnis, atau dapat juga diperuntukkan bagi para wisatawan yang ingin menikmati suasana kota besar. b. Resort Hotel adalah hotel yang terletak di kawasan wisata, di mana sebagian besar tamunya tidak melakukan kegiatan bisnis, tetapi lebih banyak rekreasi. Macam-macam resort berdasarkan lokasi 1. Mountain Hotel hotel yang berada di pegunungan Gambar 16. Resort Mountain Hotel Sumber 2. Beach Hotel hotel yang berada di daerah pantai Gambar 17. Resort Beach Hotel Sumber 3. Lake Hotel hotel yang berada di pinggir danau Gambar 18. Inna Parapat Hotel – Danau Toba Sumber 4. Hill Hotel hotel yang berada di puncak bukit Gambar 19. Forest Hotel Sumber Akomodasi Perhotelan Jilid 1, Ni Wayan Suwithi&Cecil Erwin Jr. Boham, 200850-52 Hotel Berdasarkan Area a. Suburb Hotel, yaitu hotel yang berlokasi di pinggiran kota, yang merupakan kota satelit yaitu pertemuan antara dua kota madya. b. Airport Hotel adalah hotel yang berada dalam satu kompleks bangunan atau area pelabuhan udara atau sekitar bandar udara. c. Urban Hotel adalah hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota besar atau hotel yang terletak di daerah perkotaan yang baru, yang tadinya masih berupa desa. Akomodasi Perhotelan Jilid 1, Ni Wayan Suwithi&Cecil Erwin Jr. Boham, 200850-53 Hotel Berdasarkan Lama Tamu Menginap a. Residential Hotel yaitu tamu hotel tinggal agak lama namun tidak menetap. b. Transit hotel yaitu hotel yang terletak di jalan utama dekat dengan puat perdagangan. c. Seasona Hotel yaitu hotel yang diperuntukkan bagi tamu tertentu dan menginap dalam waktu tertentu. Akomodasi Perhotelan Jilid 1, Ni Wayan Suwithi&Cecil Erwin Jr. Boham, 200854 Hotel Berdasarkan Maksud Kunjungan Klasifikasi hotel berdasarkan maksud kunjungan selama menginap, adalah sebagai berikut a. Business hotel yaitu hotel yang tamunya sebagain besar berbisnis, di sini biasanya menyediakan ruang-ruang meeting dan convensi. b. Resort/Tourism Hotel yaitu hotel yang kebanyakan tamunya adalah para wisatawan, baik domestic maupun manca negara. c. Casino hotel adalah hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan berjudi. d. Pilgrim hotel yaitu hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagai fasilitas beribadah. Seperti hotel-hotel di Arab pada saat musim haji dan Lourdes di Perancis. e. Cure Hotel adalah hotel yang tamu-tamunya adalah tamu yang sedang dalam proses pengobatan atau penyembuhan dari suatu penyakit. Akomodasi Perhotelan Jilid 1, Ni Wayan Suwithi&Cecil Erwin Jr. Boham, 200853 Hotel Berdasarkan Fasilitas Yang Tersedia a. Businness Hotel yaitu hotel untuk tamu yang bertujuan bisnis/kegiatan lain yang berhubungan dengan profesi misalkan olah ragawan, peserta seminar, dll. b. Resort Hotel yaitu akomodasi bagi wisatawan yang berlibur. c. Pleasure hotel yaitu hotel yang dipentukkan bagi pengunjung hotel yang pada umumnya menginap dengan tujuan untuk bersenang-senang dan menikmati suasana serta fasilitas hiburan dari pihak hotel. d. Country Hotel yaitu hotel yang dipeuntukkan bagi tamu antarnegara. e. Research hotel yaitu hotel yang menyediakan akomodasi bagi tamu tamu yang menginap dengan tujuan mengadakan penelitian/riset. f. Sport hotel yaitu hotel yang umumnya pengunjungnya adalah olahragawan. Akomodasi Perhotelan Jilid 1, Ni Wayan Suwithi&Cecil Erwin Jr. Boham, 2008 Hotel Berdasarkan Ukuran Klasifikasi hotel berdasarkan ukurannya dapat ditentukan berdasarkan jumlah kamar yang ada. Ukuran hotel diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu a. Small hotel hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150 kamar b. Medium hotel adalah hotel dengan ukuran sedang. Dalam medium hotel ini dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu 1. Average hotel jumlah kamar antara 150 sd. 299 kamar. 2. Above average hotel jumlah kamar antara 300 sd. 600 kamar. c. Large Hotel adalah hotel dengan klasifikasi sebagai hotel besar dengan jumlah kamar diatas 600enam ratus kamar. Akomodasi Perhotelan Jilid 1, Ni Wayan Suwithi&Cecil Erwin Jr. Boham, 200850 Hotel Berdasarkan Kesibukan Lalu Lintas a. Hotel Lintas Highway Hotel, Motor Hotel/Motel yaitu hotel disepanjang jalur antarkota dengan fasilitas utama sarana parker kendaraan yang letaknya dekat dengan kamar-kamar yang disewakan. b. Hotel station yaitu hotel yang terletak dekat dengan transportasi darat. c. Hotel pelabuhan yaitu hotel yang terletak di pelauhan dan difungsikan sebagai pendukung aktivitas pelabuahan. Akomodasi Perhotelan Jilid 1, Ni Wayan Suwithi&Cecil Erwin Jr. Boham, 2008 Hotel Berdasarkan Sistem Operasi a. Chain Hotel Operation yaitu hotel yang beroperasi secara berantai pada beberapa kota besar di beberapa Negara dengan tetap memakai satu nama. b. Federal operation system yaitu beberapa perhotelan yang bersatu dengan tujuan agar dapat saling memberi informasi dan bantuan kepada orang lain. c. Franchised operation system yaitu beberapa perhotelan secara bersama menunjuk suatu badan yang menjadi induk dan bertindak sebagai wakil mereka. Akomodasi Perhotelan Jilid 1, Ni Wayan Suwithi&Cecil Erwin Jr. Boham, 2008 Hotel Berdasarkan Aspek Bentuk Bangunan a. Hotel melati yaitu usaha penyediaan jasa penginapan bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersial dengan cara yang lebih sederhana dan belum memenuhi persyaratan sebagai hotel berbintan seperti yang telah ditentukan Dirjen Pariwisata. b. Youth Hotel / penginapan remaja yaitu usaha penyediaan jasa penginapan bagi remaja sebagai akomodasi dalam rangka kegiatan pariwisata dengan tujuan rekreasi, memperoleh pengetahuan dan pengalaman. c. Pondok Wisata yaitu usaha penyediaan jasa penginapan bagi masyarakat umum dengan pembayaran harian yang dilakukan perseorangan dengan menggunakan sebagian dari tempat tinggalnya. d. Cottage yaitu penginapan bergaya lokal dengan bahan lokal pula. e. Inn/bungalow/villa yaitu penginapan yan menyediakan fasilitas makanan dan minuman yang teletak di pinggir kota ataupun luar kota. f. Apartemen yaitu penginapan untuk jangka waktu agak lama yang menyerupai rumah tinggal. g. Perkemahan yaitu berupa lapanan terbuka untuk pengunjung yang membawa peralatan sendiri. h. Mess/asrama yaitu penginapan dengan atau tanpa menyediakan makanan, biasanya disediakan oleh instansi atau perusahaan yang diperunukkan bagi karyawan. i. Sanatorium atau lebih tepatnya disebut sebagai tempat peristirahatan dengan menyediakan penginapan sekaligus makanan dan minimannya, biasanya diperuntukkan bagi penderita penyakit tertentu dengan perawatan yang sangat intensif. Akomodasi Perhotelan Jilid 1, Ni Wayan Suwithi&Cecil Erwin Jr. Boham, 200854 Hotel Berdasarkan Bintang a. Bintang satu 1. Jumlah kamar standar, minimum 15 kamar dengan kamar mandi di dalam; 2. Luas kamar standar, minimum 20 m2 . b. Bintang Dua 1. Jumlah kamar standar, minimum 20 kamar; 2. Kamar suite minimum 1 kamar; 3. Kamar mandi di dalam; 4. Luas kamar standar, minimum 22 m2 sedangkan luas kamar suite, minimum 44 m2 . c. Bintang Tiga 1. Jumlah kamar standar, minimum 30 kamar; 2. Kamar suite minimum 2 kamar; 3. Kamar mandi di dalam; 4. Luas kamar standar, minimum 24 m2 sedangkan luas kamar suite minimum 48 m2 . Gambar 20. Hotel Ibis Slipi – Jakarta Sumber d. Bintang Empat 2. Kamar suite minimum 3 kamar; 3. Luas kamar standar, minimum 24 m2 4. Luas kamar suite, minimum 48 m2 5. Jumlah kamar standar, minimum 100 kamar; 6. Kamar suite minimum 4 kamar; 7. Kamar mandi di dalam; 8. Luas kamar standar, minimum 26 m2 dan luas kamar suite, minimum 52 m2. Gambar 21. Hotel Mercure Rekso Jakarta Sumber e. Bintang Lima 1. Jumlah kamar standar, minimum 100 kamar; 2. Kamar suite minimum 4 kamar; 3. Kamar mandi di dalam; 4. Luas kamar standar, minimum 26 m2; 5. Luas kamar suite, minimum 52 m2. Gambar 22. Hotel Shangri-la Jakarta Sumber Akomodasi Perhotelan Jilid 1, Ni Wayan Suwithi&Cecil Erwin Jr. Boham, 200846-49 Hotel Berdasarkan Plan Beberapa macam hotel Plan Usage, antara lain a. American Plan Sistem perencanaan harga kamar di mana harga yang dibayarkan sudah termasuk harga kamar itu sendiri ditambah dengan harga makan meals. American Plan dibagi menjadi dua bagian, yaitu 1. Full American Plan FAP Harga kamar sudah termasuk tiga kali makan pagi, siang dan malam 2. Modified American Plan MAP Harga kamar sudah termasuk dengan dua kali makan, di mana salah satu di antaranya harus makan pagi breakfast, seperti  Kamar + makan pagi + makan siang;  Kamar + makan pagi + makan malam. b. Continental Plan/Bermuda Plan Adalah perencanaan harga kamar di mana harga kamar tersebut sudah termasuk dengan kontinental breakfast. c. European Plan Tamu yang menginap hanya membayar untuk kamar saja. Keistimewaannya  Praktis, banyak digunakan oleh hotel-hotel;  Memudahkan system billing Pembayaraan saat check out. Akomodasi Perhotelan Jilid 1, Ni Wayan Suwithi&Cecil Erwin Jr. Boham, 200850 54 Klasifikasi Hotel Berdasarkan Faktor Lamanya Tamu Menginap a. Transit hotel Tamu yang menginap di hotel ini biasanya dalam waktu yang singkat, rata-rata satu malam. b. Semi residential hotel Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam, tetapi jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar antara 1 minggu sd. 1 bulan. c. Residential hotel Tamu yang menginap di hotel ini cukup lama, paling sedikit satu bulan. Klasifikasi Hotel Berdasarkan Kriteria Jenis Tamu Jenis-jenis tamu yang menginap di sini artinya bahwa dari mana asal usulnya mereka menginap dan latar belakangnya a. Familiy Hotel Adalah tamu yang menginap bersama keluarganya Jenis Akmodasi Berdasarkan Aspek Bentuk Bangunan Akan terlihat jelas, dengan melihat bentuk bangunan saja orang akan dapat menebak jenis akomodasi apa dari bentuk bangunan tersebut. Untuk lebih jelasnya jenis ini dapat dibagi menjadi beberapa macam. a. Pondok Wisata Merupakan suatu usaha perseorangan dengan mempergunakan seba- gian dari rumah tinggalnya untuk inapan bagi setiap orang dengan perhitungan pembayaran harian. b. Cottage Adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan akomodasi dengan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya. Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa berupa peminjaman sepeda secara gratis, atau fasilitas dayung apabila cottage terletak di tepi danau. c. Motel Motor Hotel Adalah suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha perhotelan dengan sarana tambahan adanya garasi disetiap kamarnya. Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian atas sebagai kamar, dan di bagian bawah berupa garasi mobil. 55 Klasifikasi Berdasarkan Wujud Fisik a. Produk nyata tangible Gambar Peta Lokasi Hotel 1. Lokasi Lokasi yang yang dibutuhkan oleh wisatawan adalah lokasi yang strategis dan memiliki nilai-nilai ekonomis yang tinggi, seperti lokasi yang dekat dengan bandar udara, stasiun kereta api, pelabuhan, pusat bisnis, atraksi wisata sehingga memberikan kemudahan tamu untuk mengakses aktivitas lain di luar hotel. 56 2. Fasilitas Fasilitas adalah penyediaan perlengkapan phisik yang dapat meme- nuhi kebutuhan dan keinginan tamu serta dapat mempermudah tamu melaksanakan aktivitas selama tinggal di hotel. Fasilitas itu dapat berupa • Kamar dengan perlengkapannya seperti air conditioning, colour TV with in house movie and international chanel, safe deposit box, hot and cold water, minibar, international direct dialing tele- phone, private bathroom with bathtub and shower, tea coffee making facility, hair dryer. Gambar Perlengkapan dan Fasilitas Kamar ROOM FACILITIES • Individual Controlled AC-System • IDD Telephone line • TV with cable program • Internet Access • Minibar • Cold Hot Water Available on selected rooms • Personal safety box • Coffee and tea making facilities • Hair Dryer 57 • Kamar untuk orang cacatdisable room • Kamar bebas asap rokok dengan kelengkapannya • Restoran dan bar dengan berbagai jenis produk makanan dan minuman • Pelayanan makan dan minuman di dalam kamar • Pusat bisnis dan sekretaris • Pusat kebugaran • Kolam renang • Ballroomaula • Safe deposit boxbrankas • Laundry dan dry cleaningbinatu • Fasilitas hiburan, seperti musik, karaoke • Fasilitas taman bermain untuk anak-anakchildren play ground • Baby sittinglayanan pengasuhan anak • Hotel transportationkendaraan antar jemput • Valet parking servicepelayanan memarkirkan kendaraan • Area parkir yang luas • Foreign exchange facilitiesfasilitas penukaran mata uang asing • Beauty salonsalon • Drug storetoko yang menjual kebutuan sehari-hari • House clinicklinik kesehatan b. Produk tidak nyata intangible Produk tidak nyata adalah segala sesuatu yang berkaitan pelayanan dan pembentukan citra suatu produk dan hotel. Di dalam bisnis perhotelan intangible diberikan bersamaan dengan penjualan produk tangible. Rasa bersahabat, sopan santun, keramahtamahan dan rasa hormat dari seluruh karyawan merupakan salah satu contoh produk intangible yang sederhana tetapi sangat berdampak pada pembentukan citra hotel. Agar fasilitas yang disediakan oleh hotel dapat berfungsi, maka disertai dengan pelayanan, adapun pelayanan tersebut dapat berupa corakgaya pelayanan yang diberikan oleh para karyawan, pelayanan dapat juga berupa waktu buka restoran, pelayanan kebersihan kamar, pelayanan dan penyajian makanan dan minuman di restoran. Pada era ini persaingan bisnis perhotelan yang paling ketat adalah kemampuan hotel untuk memberikan pelayanan yang terbaik. 58 Beberapa hal yang menyebabkan pelayanan dikatakan berkualitas, menurut Murdick dkk. 19904 yaitu ”Suatu aktivitas ekonomi yang memproduksimenghasilkan waktu, tempat, bentuk dan kebutuhan atau keperluan psikologis. Gambar Pelayanan Status Hotel Berdasarkan Kepemilikan - Sebuah hotel adalah bangunan yang dikelola untuk menyediakan tempat menginap bagi para tamu dalam jangka pendek dengan imbalan uang. Fitur dan layanan yang disediakan untuk para tamu biasanya bervariasi antara satu hotel dengan hotel yang hotel umumnya bertujuan menarik pelanggan pada segmentasi tertentu melalui model penetapan harga dan strategi pemasaran atau melalui berbagai layanan yang ditawarkan. Sebenarnya apa definisi hotel dan bagaimana karakteristiknya? Baca juga Intip Liburan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina di Italia, Sewa Setengah Lantai Hotel Mewah Pengertian hotel Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, hotel adalah bangunan berkamar banyak yang disewakan sebagai tempat untuk menginap dan tempat makan orang yang sedang dalam lain dalam KBBI, hotel adalah bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan, makan dan minum. Menurut Kamus Oxford, hotel adalah sebuah bangunan tempat orang tinggal biasanya untuk waktu yang singkat, membayar kamar yang digunakan dan kadang-kadang makan. Fred Lawson dalam Hotels, Motels and Condominius Design, Planning and Maintenance 1976 menjabarkan definisi hotel sebagai sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran. Menurut Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 1987, hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersial. Baca juga Kasur sampai Televisi, Barang yang Kerap Dicuri Tamu Hotel Bintang Lima Dikutip dari situs resmi Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM, berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor tentang Standar Usaha Hotel, hotel termasuk dalam usaha penyediaan akomodasi. KONSEP DAN PERANAN HYGIENE DAN SANITASI HOTEL Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus Pengertian Hotel Hotel merupakan suatu industri atau usaha jasa yang dikelola secara komersial. Artinya dalam menyediakan jasa yang biasa juga dsebut sebagai "product" kepada calon konsumen dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Produk jasa yang disediakan hotel umumnya terdiri dari dua bentuk yaitu 1. Produk nyata Tangible Product yang meliputi fasilitas hotel seperti kamar tidur, restoran, bar, swimming poll, coffee shop, binatu/loundry dan lain sebagainya 2. Produk tidak nyata Intangible Product yang meliputi pelayanan jasa seperti layanan makanan dan minuman, layanan kebersihan kamar, layanan kantor depan dan lain sebagainya. Tangible product lebih menekankan kepada penyediaan sarana dan prasarana pendukung fasilitas fisik hotel, sedang Intangible product lebih menekankan pada penyelenggaraan layanan jasa yang dilakukan oleh petugas-petugas atau pegawai hotel kepada tamu. Terkait hal tersebut di atas, Soekadijo 199592 mengemukakan bahwa untuk melaksanakan pemberian jasa yang demikian itu hotel menyediakan fasilitas-fasilitas dan pelayanan-pelayanan yang pokok-pokoknya berupa 1. Tempat untuk beristirahat dan kamar tidur, 2. Tempat dan ruangan untuk makan dan minum; restoran, bar dan coffee shop. 3. Toilet dan kamar mandi 4. pelayanan umum untuk memenuhi segala macam kebutuhan lain dari para tamu Hotel sebagai suatu usaha jasa merupakan sarana pendukung kegiatan pariwisata, dimana pengelolaannya dilakukan secara profesional dan didukung oleh tenaga-tenaga yang memiliki kompetensi/keterampilan baik dalam bidang perhotelan. Dengan keterlibatan hotel sebagai sarana pendukung pariwisata ini diharapkan dapat membuka dan memperluas lapangan kerja bagi masyarakat. Sejalan dengan uraian tersebut, Spillane 1994135 mengemukakan bahwa Pembinaan produk wisata merupakan usaha terus menerus untuk meningkatkan mutu maupun pelayanan dari berbagai unsur produk wisata itu, misalnya jasa penginapan, jasa angkutan wisata, jasa hiburan, makanan, jasa tur dan sebagainya. Pembinaan tersebut dapat berupa berbagai kombinasi usaha-usaha seperti pendidikan dan latihan, pengaturan/ pengarahan pemerintah, pemberian rangsangan, ataupun terciptanya kondisi iklim persaingan yang sehat yang mendorong peningkatan mutu produk dan layanan. Berdasarkan uraian di atas, maka keberadaan tenaga-tenaga yang memiliki kompetensi yang baik dalam bidang perhotelan khususnya di hotel akan memberikan atau membawa keuntungan bagi pihak hotel dimana dengan demikian akan dapat memberikan

klasifikasi hotel berdasarkan bentuk bangunan